![Gambar](https://1.bp.blogspot.com/-Ac3j9ouzNtY/WvWgbBBcspI/AAAAAAAAEFc/ECDCRpS1UbgOk3GcyJ4BW9j08jQRP7YlwCLcBGAs/s320/20180511_224435.png)
Memoar Fotografer dan Keberpihakan Seorang Profesor Antropologi Dua Buku Baru Ungkap Aspirasi Merdeka Rakyat Papua Aspirasi rakyat Papua untuk memperoleh kemerdekaan lewat penentuan nasib sendiri kembali terungkap dalam dua buah buku yang baru-baru ini terbit. Buku-buku tersebut ditulis berdasarkan pengalaman dan penelitian para penulisnya saat hidup bersama rakyat Papua, baik di Papua maupun di pengungsian di Papua Nugini, juga di pengasingan di luar negeri lainnya. Buku pertama, Papua Blood, A Photographer's Eyewitness Account of West Papua over 30 Years , ditulis oleh seorang fotografer profesional asal Denmark yang bersimpati pada aspirasi merdeka rakyat Papua. Dia adalah Peter Bang, seorang fotografer yang sudah melanglang buana untuk melakukan pemotretan penduduk-penduduk asli, termasuk untuk publikasi PBB. Buku kedua ditulis oleh Profesor Antropologi Universitas Michigan, AS, Stuart Kirsch, berjudul Engaged Anthropology, Politics beyond Text . Buku ini merupa