Postingan

Menampilkan postingan dari 2018
Gambar
Memoar Fotografer dan Keberpihakan Seorang Profesor Antropologi Dua Buku Baru Ungkap Aspirasi Merdeka Rakyat Papua Aspirasi rakyat Papua untuk memperoleh kemerdekaan lewat penentuan nasib sendiri kembali terungkap dalam dua buah buku yang baru-baru ini terbit. Buku-buku tersebut ditulis berdasarkan pengalaman dan penelitian para penulisnya saat hidup bersama rakyat Papua, baik di Papua maupun di pengungsian di Papua Nugini, juga di pengasingan di luar negeri lainnya. Buku pertama,  Papua Blood, A Photographer's Eyewitness Account of West Papua over 30 Years , ditulis oleh seorang fotografer profesional asal Denmark yang bersimpati pada aspirasi merdeka rakyat Papua. Dia adalah Peter Bang, seorang fotografer yang sudah melanglang buana untuk melakukan pemotretan penduduk-penduduk asli, termasuk untuk publikasi PBB. Buku kedua ditulis oleh Profesor Antropologi Universitas Michigan, AS, Stuart Kirsch, berjudul  Engaged Anthropology, Politics beyond Text . Buku ini merupa

Professor of Communication School, and Director of Pacific Media Center Professor David Robie marked World Press Freedom Day last week in a seminar covering "targeting" and murder of Journalists, as well as media circumstances in West Papua

Gambar
Professor of Communication School, and Director of Pacific Media Center Professor David Robie marked World Press Freedom Day last week in a seminar covering "targeting" and murder of Journalists, as well as media circumstances in West Papua. During a seminar on Friday 3 May to coincide with World Press Freedom Day, David Says astonishing statistics about journalists killed in their duties around the world. Statistics show 65 journalists killed worldwide by 2017, "David said." Of the 65 journalists killed, 7 of these people are referred to as citizen journalists. " "Although these statistics show a decline from the previous year, the growth of" hatred "for media and targeting journalists is a worsening problem." Also on the agenda of the seminar is a discussion of media affecting areas such as the Melanesian region of West Papua in Indonesia. "There are more independent journalists who are disappointed," David said. &quo

WIKIPEMEDIA telah Merilis Konflik Papua

Gambar
WIKIPEDIA telah merilis KONFLIK PAPUA. Lihat juga Catatan Konfliknya: Orde Baru 1965–1998 1966-1967: Pemboman udara Pegunungan Arfak. Jan – Mar 1967: Pemboman udara di wilayah Ayamaru dan Teminabuan. 1967: Operasi Tumpas (pemusnahan operasi). 1.500 diduga tewas di Ayamaru, Teminabuan dan Inanuatan. April 1969: Pemboman udara dari Wissel Lake District (daerah Paniai dan Enarotali); 14.000 orang yang selamat melarikan diri ke hutan. Juli – Agustus 1969: Act of Free Choice / PEPERA menentukan New Guinea Barat sebagai wilayah kedaulatan Republik Indonesia. Juni 1971: Henk de Mari melaporkan bahwa 55 pria dari dua desa di Biak Utara dipaksa menggali kuburan mereka sendiri sebelum ditembak. Diterbitkan dalam harian Belanda De Telegraaf Oktober 1974. Tidak diketahui: 500 mayat Papua ditemukan di hutan Lereh District, barat daya Bandara Sentani, wilayah Jayapura. 1974: Di Biak Utara, 45 orang Papua terbunuh. 1975: Di Biak, setidaknya 41 orang dari desa Arwam dan Rumbin terbunuh

Take the Free West Papua Challenge!

Gambar
Take the Free West Papua Challenge! Could YOU use your talents or do something you’ve never done to raise support for West Papua? Could YOU take the #FreeWestPapuaChallenge?  Over the years, around the world people have undertaken incredible and inspiring acts of solidarity with West Papua, by themselves and in groups, to raise much-needed awareness and funds for the Free West Papua Campaign. From Jeremy Bally, who cycled 12,000km in 7 countries, to Jake Toivonen, who climbed a cliff face in Australia despite his fear of heights, people everywhere have undertaken dramatic acts of solidarity to raise much needed awareness and funds for West Papua. Now we’re inviting everyone to take the Free West Papua Challenge! Canadian man Jeremy Bally cycled over 12,000 km in 7 countries to support West Papua! Take the challenge Getting involved with this Free West Papua action just takes 3 simple steps… Get an idea! – It can involve just you or a group and can be

Amerika Sebarkan Undangan Peresmian Pembukaan Kantor Kedubes As di Yerusalem

Gambar
Amerika Sebarkan Undangan Peresmian Pembukaan Kantor Kedubes As di Yerusalem TEL AVIV - Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Israel, David Friedman, mulai mengirimkan undangan untuk upacara pembukaan Kedutaan Besar yang baru di Yerusalem. Upacara ini akan dilakukan pada 14 Mei mendatang, bertepatan dengan berdirinya negara Israel. Situs berita Israel Walla melaporkan sumber resmi Israel mengatakan bahwa delegasi AS dari 250 pejabat diperkirakan akan menghadiri upacara tersebut. Itu menunjukkan bahwa seluruh pemerintah Israel akan berpartisipasi dalam menerima delegasi. Situs itu mengatakan belum jelas apakah Presiden AS Donald Trump akan menghadiri upacara tersebut. Namun putrinya Ivanka dan suaminya, Jared Kushner, menegaskan bahwa mereka akan hadir seperti dikutip dari Middle East Monitor, Jumat (4/5/2018). Situs itu mengatakan polisi Israel telah mulai mempersiapkan acara yang akan berlangsung di lingkungan Arnona Yerusalem. Saat ini otoritas Israel di Yerusalem te

DEKLARASI PPK-NRWP

Gambar
D E K L A R A S I PANITIA PERSIAPAN KEMERDEKAAN  NEGARA REPUBLIK WEST PAPUA [PPK-NRWP] Pertama dan terutama kami memanjatkan ucapan syukur dan berlimpah terima kasih kepada Tuhan Allah, Alam West Papua, Nenek Moyang Bangsa Papua dan tulang belulang atas kebersamaan hidup dari hari yang kami sudah lalui, hari ini dan hari selanjutnya. Atas kebersamaan kebenaran itu, maka bangsa Papua masih ada sampai saat ini dari ancaman pemusnahan sepanjang setengah abad lebih oleh bangsa-bangsa lain tanpa mempedulikan orang Papua sebagai sesama Manusia yang bermartabat. Selama ini orang Papua hidup tanpa arti dan sama sekali tidak mempunyai hak hidup atas kedaulatan nenek moyang leluhur. Karena kedaulatan ahli waris leluhur kita menjadi perebutan oleh bangsa-bangsa lain tanpa mempedulikan orang Papua di atas tanahnya sendiri. Dunia ini semakin canggih perkembangan teknologinya, maka dunia ini tidak mempedulikan kehidupan orang Papua sebagai Manusia yang bermartabat. Seperti halny

Hutan Papua Dihancurkan Hampir setengah kota Paris

Gambar
Hutan Papua di Hancurkan hampir setenga kota Paris Potret Jalanan_Hutan papua di hancurkan hampir setengah kota paris "di kutip oleh halaman facebook Greenpeace UK#freewestpapuacampaign. Pembabatan hutan oleh perusahan asing yang akan mengoperasikan minyak sawit merupakan suatu kejahatan keras terhadap orang pribumi papua. Hutan papua merupakan tempat perlindungan bagi hewan dan manusia papua, dimana pohon sagu makanan pokok orang pribumi papua yang kaya di dalam hutan itu di hancurkan dengan alat berat oleh orang asing.Mereka datang untuk merugikan orang pribumi,mereka akan kelaparan, dan kekurangan gizi kemudian mati "akibat dari kehancuran hutan mereka sebagai lumpung kekayaan mereka. Stop hancurkan hutan kami "tingalkan kami dan pergi dari tanah kami. #SaveHutanPapua #SaveManusiaPapua https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10154723870189229&id=9250349228

Indonesia dicurigai meretas situs-situs pro-Papua Barat

Gambar
Indonesia dicurigai meretas situs-situs pro-Papua Barat Benny Wenda pemimpin ULMWP PBB telah menyatakan 3 Mei sebagai Hari Kebebasan Pers Dunia. Tapi satu tempat di mana masih belum ada kebebasan pers adalah Papua Barat yang diduduki Indonesia. Jurnalis lokal ditangkap dan disiksa. Jurnalis asing tidak diizinkan masuk, atau diawasi secara ketat. Bahkan situs web internasional yang mendukung kemerdekaan Papua Barat diretas, dan ditutup. Pada tanggal 11 April, situs-situs pro kemerdekaan Papua Barat untuk Gerakan Pembebasan untuk Papua Barat (ULMWP), pimpinannya Benny Wenda, Parlemen Internasional untuk Papua Barat (IPWP), Pengacara Internasional untuk Papua Barat (ILWP), dan Kampanye Papua Merdeka (FWPC), semuanya diretas dan ditutup. Mike Atkins, yang bekerja dengan situs yang terpengaruh, mengatakan serangan itu sangat besar 31 GBPS (miliaran bit per detik) dan berasal dari puluhan ribu sumber. "Ini adalah serangan terkoordinasi yang sangat besar yang hanya dapat

PPK-NRWP Menuntut ULMWP sebagai Pemimpin Bangsa West Papua untuk hadir secara nyata di Papua

Gambar
1Mei 2018 PPK-NRWP Menutut ULMWP Sebagai Pemimpin Bangsa West Papua Ketua panitia persiapan kemerdekaan negara republik west papua PPK-NRWP Bazoka logo Potret Jalanan-Jayapura 1 mei 2018 Rakyat West Papua menuntut Pemimpin mereka (Pemimpin Rakyat West Papua yang di maksud (The United Liberation Movement for West Papua-ULMWP) untuk segera menampakan diri secara nyata di atas wilayah subjek hukum perjuangan West Papua. Aksi tuntutan yang di lakukan oleh Komisi mobilisasi Referendum Panitia Persiapan Kemerdekaan Negara Republik West Papua (Komisi Mobilisasi Referendum PPK-NRWP) di lakukan di bekas secretariat knpb-sekarang Kantor pusat PPK-NRWP di jayapura pada 1 mei 2018 lalu. Dalam tuntutannya jelas kepada ULMWP bahwa ULMWP segera membetuk legislatif di seluruh wilayah West Papua, benderah ULMWP harus di kibarkan di seluruh wilayah west papua. "aksi Papua Merdeka harus di lakukan atas nama ULMWP jangan kerdilkan ULMWP atas nama faksi. "Dimana pemimpin ULMWP di dala